AAA

Doa kan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah saat ini, dan ulurkan tanganmu untuk meringankan beban mereka.

Jumat, 10 Desember 2010

MAKHLUK MANUSIA


  1. Makhluk manusia diantara mahluk-mahluk lainnya
·  Kita belajar tentang manusia karena kita ingin menelaah sejarah dan asal usul makhluk hidup
·  Salah satu penekun teori Evolusi adalah Charles Darwin (1802-1889)
·  Inti teori Darwin adalah bahwa bentuk hidup tertua dimuka bumi sesungguhnya terdiri dari makhluk-makhluk satu sel yang sangat sederhada, ex. Protozoa
·  Melalui rentang waktu ratusan juta tahun lamanya kemudian timbul, berkembang dan keturunan yang memunculkan jenis makluk makhluk baru yang semakin kompleks
·  Salah satu makhluk tersebut sekarang telah berkembang menjadi makhluk primat (kelas mamalia) seperti kera dan manusia.
·  Karena manusia menyusui maka mereka digolongkan kedalam satu kelompok dengan kera
·  Suku primat terbagi menjadi dua sub suku yaitu Prosimii dan Anthropoid (manusia masuk kedalam sub suku ini)
·  Anthropoid terbagi menjadi tiga infra-suku yaitu
-         Ceboid (menggabungkan semua jenis kera dalam satu kelompok, baik yang sudah punah maupun yang masih hidup langsung didaerah tropis benua Amerika)
-         Cercopitecoid (menggabungkan semua kera ke dalam satu kelompok menjadi satu kelompok, baik yang sudah mati maupun belum di daerah Asia dan Afrika)
-         Hominoid (menggabungkan kera-kera besar dengan manusia), yang dibagi lagi kedalam dua keluarga yaitu Pongidae (menggolokan menjadi satu beberapa jenis kera besar yang terutama di daerah Asia dan Afrika) dan Hominidae ( menggolongkan menjadi satu manusia purba sejenis Pithechantropus dengan Homo Neandherthal dan dengan manusia sekarang, atau Homo Sapiens)

  1. Evolusi ciri-ciri biologi
a.            sumber ciri-ciri organisme fisik
·        Sumber dari cirri-ciri evolusi biologi suatu makhluk yang dapat menyebabkan perubahan itu terletak pada Gen.
·        Gen mengandung sebuah sel dan sel didalamnya terkandung kromosom.
·        Didalam kromosom inilah terpusat kekuatan berbagai struktur khas organisme suatu makhluk hidup.
·        Masing-masing struktur akan menjadi pola tersendiri, tentang bagaimanakah cirri luar (Phenotype) maupun cirri dalam (genotype) suatu organisme.
b.            Perubahan dalam proses keturunan
Munculnya bentuk makhluk baru adalah akibat percabangan dari bentuk makhluk sebelumnya. Makhluk baru tersebut muncul pada saat sel sperma berpadu dengan sel telur dan menghasilkan sel buah atau zygote. Semua tubuh organisme baru akan muncul dari zygote tersebut  dengan suatu proses yang dinamakan dengan mitosis. Proses percabangan secara khusus menampilkan bentuk baru dari organisme sebelumnya, tumbuh dan berkembang baik sampai pada beberapa generasi sesudahnya. Bahkan, muncul makhluk baru yang secara fisik berbeda dari makhluk sebelumnya. Berikut akan dijelaskan proses-proses yang kemungkinan menyebabkan mengapa suatu perbedaan dapat muncul dalam suatu proses penerusan keturunan


              i.                                                                                                                                    Proses mutasi
ü  Adalah proses yang berasal dari dalam tubuh organisme
ü  suatu kondisi penerusan keturunan yang telah beradat-abat lamanya, dalam penerusan keturunannya terbentuk penyimpangan genetic dalam zygote-nya
ü  akibatnya individu yang kemudian lahir muncul dengan cirri tubuh yang berbeda dengan induknya
ü  dan dalam proses penerusan keturunan berikutnya, makhluk baru tersebut akan beranak pinak sehingga yang kemudian berkembang adalah makhluk baru yang pasti sudah berubah dengan indunya.
ü  Timbulnya proses mutasi ini tampaknya samapi saat ini benlum teridentifikasi apa penyebabnya
            ii.      proses seleksi alamiah dan adaptasi
ü  adalah suatu proses yang berasal dari sekitaran alam
ü  individu dengan cirri-ciri lama dengan lambat laun selalu akan berkurang angka kelahirannya, dan pada akhirnya tidak akan dilahirkan lagi (individu yang tidak dapat bertahan akan punah)
ü  makhluk yang akan bertahan hidup akibat seleksi, dialah yang mempu melahirkan keturunan dan memperkembang biakkan jenisnya. Akibatnya, individu generasi berikutnya bertahan dengan cirri spesies yang baru. Dengan demikian muncul percabangan ras dari ras makhluk yang sebelumnya telah ada.
                iii.      proses menghilangkan gen secara kebetulan
ü  proses menghilangkan gen secara kebetulan juga dikenal dengan proses penyimpangan genetic.
ü  Proses ini terjadi pada suatu makhluk dan memang secara kebetulan (random genetic drife)
ü  Peristiwa ini sering terjadi dalam kerangka sejarah politik suatu bangsa. Misalnya berkumpulnya orang-orang berambut lurus, tetapi pembawa sifat keriting. Dalam perkembangan selanjutnya akibat sebagian anggota masyarakatnya tercerai berai, tidak ada kelompok berambut keriting atau pembawa sifat keriting, akhirnya penerus keturunan hanya berlangsung dalam kelompok manusia berambut lurus. Dalam beberapa generasi sifat rambut keritingnya akan musnah dan akan muncul rambut lurus tanpa pembawa sifat keriting sama sekali.
ü  Gejala penerusan unsure-unsur keturunan yang tersembunyi dalam gen yang semula didasari atas anggapan bahwa terbawa dalam sirkulasi darah dan selanjutnya berkembang dalam keturunan berikutnya ternyata keliru.
ü  Gregor Johann Mendel dalam teori hereditas menunjukkan bahwa munculnya sifat individu baru selain dilatarbelakangi oleh sifat individu aslinya juga ditentukan oleh factor dominant yang muncul.
ü  Contoh dibawah ini menunjukkan bagaimana gen rambut keriting dan lurus ini terjadi pada suatu proses penerusan keturunan








            Pada pasangan keluarga diatas seorang ayah dengan membawarambut lurus dengan sifat lurus kawin dengan seorang inu berambut keriting pembawa sifat keriting akan melahirkan anak-anak dengan sturktur sebagai berikut:
1.      anak 1 rambut keriting pembawa sifat keriting
2.      anak II berambut lurus pembawa sifat lurus
3.      anak III berambut keriting pembawa sifat lurus
4.      anak IV rambut keriting pembawa sifat keriting
konsep ini tetap dipertahankan sampai sekarang, suatu pengertian penting bahwa cirri-ciri lahir (phenotype) tidak selalu sama dengan susunan cirri-ciri pada gennya (genotype)
  1. Evolusi Primat manusia
ü  Ilmu antropologi yang khusus membahas evolusi manusia adalah paleoantropologi karena bahan dasar penelitiannya adalah bekas tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang telah menjadi batu (fosil)
i.                    bentuk-bentuk manusia tertua
§ pengkajian bentuk-bentuk manusia tertua menjadi topic yang sangat  penjang, karena hamper pasti bahwa tidak diketahui siapa sebenarnya makhluk pendahulu itu
§ untuk menganalisa makhluk pendahulu/nenek moyang tersebut dibutuhkan terlebih dahulu sejenis makhluk yang telah kandas, yang menjadi makhluk penghubung yang menjebatani manusia dan makhluk sejenis yang sebelumnya ada.
§ Makhluk tersebut dinamakan missing-link
§ Hingga beberapa decade terakhir, bukti,bukti berupa faosil yang akan mempertegas sejarah asal usul manusia melalui tahapan evolusinya sangat jarang ditemukan
Meskipun demikian, dibawah ini akan ditemukan beberapa fosil yang sempat ditemukan dalam beberapa ekspedisi antropolog, baik yang ditemukan di wilayah Indonesia maupun diluar Indonesia.
  1. Eanthropus Dawsoni, ditemukan pada tahun 1910 oleh Charles Dawson di lingkungan tambang batu di Piltdown, Inggris berupa tempurung dan rahang bawah manusia yang hamper lengkap. Akan tetapi, bagian rahang ini sangat mirip dengan kera
  2. Australopithecus Africanus, ditemukan pada tahun 1924 oleh Prof. Raymond Dart di Johanesburg, berupa tempurung tengkorak binatang yang berbeda dengan beberapa desain fosil yang selama ini ditemukan. Fosil ini dinamakan kera afrika selatan dan diduga telah berjalan tegak di atas dua kaki
  3. Sinanthropus Pikanensis, ditemukan oleh Davidson Black seorangahli anatomi dari kanada menemukan beberapa fosil didalam bukit tulang naga di peking pada tahun 1927 dan 1936. fosil itu berarti orang cian peking dan lebih dikenal dengan homo erectus cina. Pada penemuan ini maka adalah suatu hal yang menggembirakan bahwa dapat diduga makhluk manusia masa lalu ini telah memiliki dan mengembangkan unsure kebudayannya.
  4. Homo Hidelberg, ditemukan oleh Dr. otto Schoetensach ahli geologi pada tahun 1907. menemukan tulang geraham didekat kota kecil Mauer. Meskipun rahangnya relative besar tapi giginya mirip dengan gigi manusia.
  5. Homo Neanderthalensis, Prof Sollas menemukan sebuah tengkorak pada tahun 1848 di Gibraltar.  Sejumlah tengkorak atas, tulanhg atas, dan tulang kaki sejenis ditemukan disebuah gua dekat Dusseldorf de lembah Neanderthal. Berdasarkan nilai fisiknya diduga fosil ini memiliki proses evolusi yang sangat dekat dengan menusia modern atau homo sapiens.

Indoneisa memegang peranan penting dalam upaya mencari dan memecahkan masalah asal usul makhluk hidup. Di dalam kandungan bumi Indonesia ditemukan bekas-bekas manusia yang tertua sebagaimana diuraikan dibawah ini.
1)      Pithecanthropus Erectus (manusia yang berjalan tegak)
Penelitian dilakukan oleh Dr. Eugene Du Bois, menemukan fosil di desa Kedung Brubus dan Desa Trinil suatu wilayah di tepian sungai bengawan solo. Sekelompok fosil hominidae yang masih primitive berupa tengkorak atas, rahang bawah dan sebuah tulang paha ditemuakan apada eksperimen itu.
 Pada fosil ini tampak seolah-olah rahang atas menyerupai struktur tengkorak seekor kera besar dengan volume otak yang labih kecil dari yang dimiliki manusia. Giginya menunjukkan sifat mnausia dan tulang pahanay menunjukkan makhluk itu berdiri tegak. Dalam penggalian berikutnya dia menemukan juga fisl yang diperkirakan berumur 2jt tahun di Majakerto dan dinamakan Pithechantropus Mojokertensis.


2)      Homo Soloensis dan Homo Wajakensis
Ditemukan oleh GHR Von Koningswald menemukan 14 fosil Pithechantropus didesa Ngandong (lembah bengawan solo, sebelah utara Trinil).oleh Teuku Jacob yang meneliti secara lebih cermat dan mendalam kemudian memberi nama Pithechantropus Soloensis. Meskipun temuan fosil itu tidak ditemukan di tempat yang sama.
3)      Meganthrophus Valeo Javanicus
Merupakan temuan lain dari GHR Von Koningswald tahun 1941 di dekat sangiran dalam lapisan yang sama dengan penemuan tahun 1936 didesa Perning. Ada perbedaan disini bahwa kapasitas tubuhnya secara fisik fosil ini memiliki ukuran yang luar biasa besarnya dibandingkan dengan Gorila laki-laki. Karena itu temuan ini dinamakan Meganthrophus Valeo Javanicus dan selanjutnya masih juga ditemukan fosil sebanyak 41 buah.

Dari deskripsi sejumlah temuan fosil-fosil diatas, para ahli belum sepakat bahwa Pithechantropus sudah memiliki kebudayaan. Teuku Jacob seorang ahli peneliti antropologi ragawi juga memiliki pendapat yang sama karena selama temuan fosil tersebut belum ditemukan bekas alat-alat lainnya bersamaan dengan fosil, serta fakta bahwa volume otak pithechantropus masih lebih kecil dari manusia sekarang yang menyebabkan minimnya kapasitas volume otak mempengaruhi proses perkembangan fungsional akalnya bahkan struktur rongga mulut dari fosil tersebut belum sempurna sehingga makhluk itu diyakini belum dapat menggunakan bahasa.

  1. Aneka warna manusia
Dimuka bumi tersebar banyak sekali manusia. Apabila di amati akan tampak sejumlah persamaan tertentu, seperti warna kulit, bentuk muka, bentuk rambut,dll.
Karakter fisik, baik dari populasi maupun individu sesungguhnya adalah hasil interaksi antara gen dan lingkungannya. Oleh karena itu, gen seseorang dapat mempengaruhi  pada warna kulit, tetapi warna kulit yang dimiliki seseorang sangat dipengaruhi seseorang sangat dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan, seperti kutnya radiasi matahari.
Dari kesamaan dan perbedaan tersebut ini muncullah tentang konsep “ras”, yaitu suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai cirri tubuh yang tertentu dan mendekati kesamaan dengan sutu frekuensi yang besar. Tanda-tanda fisik yang digunakan mengadakan klasifikasi ras ialah:
1.                                                            bentuk tubuh
2.      bentuk kepala
3.      bentuk air muka dan tulang rahang bawah
4.      bentuk hidung
5.      warna kulit, warna mata
6.      bentuk rambut.
Dengan perkembangan lebih lanjut, konsep tentang ras ini dikondisikan dengan pandangan yang sangat berebda, yaitu dengan mengarah kepada ego dan superioritas dari golongan tertentu. Ex. Di Eropa, menganggap kelompok rs kulit putih itu berkuasa dibandingkan yang berwarna rendah statusnya.
Ø                  Klasifikasi dari aneka ras-ras manusia
Mengenai ras manusia ada banyak system klasifikasi yang berasal dari para ahli. Ada bermacam klasifikasi ras, itu disebabkan karena para ahli tersebut menggunakan salah satu cirri tertentu sebagai dasar klasifikasinya. Contohnya warna kulit, bentuk rambut.
Klasifikasi ras yang paling terpenting di dunia dijelaskan dibawah ini:
  1. Australoid yaitu penduduk asli Australia
  2. mongoloid terbagi menjadi 3, yaitu: Asiatic mongoloid (asia utara, asia tengah dan asia timur), Malayan mongoloid (asia tenggara, kep. Indonesia, Malaysia, filifhina, dan penduduk asli Taiwan), American mongoloid (penduduk asli benua amerika utara sampai penduduk selatan dari orang Eskimo di amerika utara sampai daerah terra del fuego di amerika selatan)
  3. Caucasoid, terbagi 4 yaitu: Nordic (eropa nutara sekitar laut Baltic), alpine (eropa tengah dan timur), Mediterranean (penduduk sekitar laut tengah, afrika utara, Armenia, arab, iran), indic (Pakistan, India, Bangladesh, sri langka)
  4. negroid, terbagi 3 yaitu: African negroid ( benua afrika), negrito (afrika tengah, semenanjung melayu, filiphina), Melanesia (irian, Melanesia)
  5. Ras-ras khusus, diklasifikasikan kedalam empar ras pokok, yaitu bushman (didaerah gurun Kalahari di afrika selatan), veddoid (dipedalaman srilangka dan selawesi selatan), Polynesia (dikepulauan mikronesia dan polinesia), ainu (dikepulauan Karafuto dan Hokkaido di jepang utara)










  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar